Rupiah Menderita Terseret Perang Iran-Israel dan AS, Situasi Global Kian Mencekam

8 hours ago 8

loading...

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan tren pelemahan di akhir pekan ini. FOTO/iStock

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan tren pelemahan di akhir pekan ini, tertekan oleh kombinasi faktor global, termasuk konflik geopolitik di Timur Tengah serta ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Fed.

Data Bloomberg mencatat rupiah spot bergerak dari posisi Rp16.265 per dolar AS pada Senin (16/6), dan melemah ke level Rp16.396 per dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat (20/6). Dalam sepekan, rupiah tercatat terdepresiasi sebesar 0,8 persen.

Baca Juga: AS Gabung Israel Serang Iran, Siap-siap Harga Minyak Mendidih Tembus USD100 per Barel

Sementara, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga menunjukkan pelemahan 0,65 persen menjadi Rp16.399 per dolar AS. Secara harian, rupiah spot turun 0,24 persen dan Jisdor melemah 0,13 persen.

Bank Indonesia mencatat rupiah ditutup di level bid Rp16.390 per dolar AS pada Kamis (19/6), dan dibuka pada Jumat (20/6) di posisi Rp16.355 per dolar AS. Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) terhadap enam mata uang utama menguat ke level 98,91, menandakan tekanan tambahan bagi mata uang negara berkembang.

Read Entire Article
Prestasi | | | |