Sekolah Rakyat Ditinggalkan Ratusan Siswa dan Guru, Guru Besar IPB: Programnya Baik, Tapi...

1 month ago 18

loading...

Sekolah Rakyat baru saja diluncurkan beberapa pekan namun ada ratusan siswa dan guru yang mundur. Foto/Aldhi Chandra.

JAKARTA - Sekolah Rakyat baru saja diluncurkan beberapa pekan namun ada ratusan siswa dan guru yang mundur. Pakar sosiologi pedesaan dan pengembangan masyarakat dari IPB University, Prof Lala M Kolopaking pun memberikan tanggapan.

Sebelumnya, sebanyak 115 siswa Sekolah Rakyat hengkang dari sekolah berasrama tersebut. Paling banyak berasal dari Jawa dan Sulawesi.

Sementara 143 guru Sekolah Rakyat juga menyatakan mundur. Menteri Sosial menyatakan Kemensos sudah mempunyai para pengganti guru dan siswa yang mundur dengan yang baru.

Baca juga: Rekrutmen Guru PPPK Sekolah Rakyat Tahap 2 2025 Dibuka, Kuota 853

Prof Lala menilai bahwa persoalan ini menunjukkan perlunya pendekatan sosial budaya yang lebih mendalam serta pelibatan masyarakat secara partisipatif sejak awal.

"Program Sekolah Rakyat itu tujuannya sangat baik, ingin membantu masyarakat yang kurang mampu. Akan tetapi mestinya ada pemetaan sosial budaya terlebih dahulu, agar program ini menyentuh kebutuhan dan karakter masyarakat setempat," ujarnya, melalui siaran pers, Sabtu (9/8/2022).

Guru Besar Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University itu menekankan pentingnya menjadikan masyarakat sebagai subjek, bukan sekadar objek penerima program.

Baca juga: Anak Buruh Tani Siswi Sekolah Rakyat Blora Juara Lomba Menulis Surat untuk Presiden

Read Entire Article
Prestasi | | | |