Soal Data Pribadi RI Jadi Bahan Negosiasi Tarif Trump, Ini Respons Prabowo

1 month ago 22

loading...

Presiden Prabowo Subianto seusai Peringatan Harlah ke-27 PKB di JCC, Jakarta, Rabu (23/7/2025) malam. Foto/Istimewa

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto angkat bicara soal isu rencana transfer data pribadi Warga Negara Indonesia ke Amerika Serikat (AS). Hal ini menjadi salah satu klausul bagi pemerintah untuk menegosiasikan tarif resiprokal 19 persen.

Prabowo menuturkan, saat ini pemerintah terus melakukan negosiasi dengan pihak AS. Namun, dirinya tidak berbicara banyak mengenai nasib data-data tersebut.

"Ya, nanti itu sedang (negosiasi). Negosiasi jalan terus," kata Prabowo kepada awak media seusai menghadiri puncak Perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025) malam.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, pelindungan data pribadi warga Indonesia tetap berada di tangan pemerintah Indonesia. Kabar ini disampaikan Hasan menyikapi pernyataan Gedung Putih soal rencana pemindahan/pengelolaan data pribadi RI ke Amerika Serikat (AS) sejalan dengan negosiasi tarif resiprokal 19 persen.

Baca Juga: Imbalan Tarif Impor 19%, AS Bisa Leluasa Akses Data Pribadi Warga Indonesia

"Kita sudah ada pelindungan data pribadi, dan pelindungan data pribadi ini dipegang oleh pemerintahan kita. Soal pengelolaan data kita lakukan masing-masing. Saya sudah koordinasi sama Pak Menko yang jadi leader dari negosiasi ini," kata Hasan.

Read Entire Article
Prestasi | | | |