loading...
Kementerian Pertanian (Kementan) buka suara terkait temuan 9 ton beras SPHP oplosan di Pekanbaru, Riau. Foto/Dok
JAKARTA - Kementerian Pertanian ( Kementan ) buka suara terkait temuan 9 ton beras SPHP oplosan di Pekanbaru, Riau. Dijelaskan bahwa beras yang ditemukan bukanlah beras SPHP asli yang dicampur, melainkan beras berkualitas rendah yang dikemas ulang dalam karung SPHP.
"Informasi sejauh ini yang kami dapat salah satunya repacking beras bukan beras SPHP menjadi beras dengan kemasan SPHP (masih dilakukan pendalaman lebih lanjut)," ungkap tim Humas Kementan dalam keterangan tertulis, Minggu (27/7/2025).
Baca Juga: Polda Riau Tangkap Pengoplos Beras SPHP, Pelakunya Pemain Lama
Untuk diketahui dalam kasus ini, polisi menyita 9 ton beras oplosan dari seorang pengusaha atau distributor lokal berinisial R yang kini sudah ditetapkan tersangka. Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan mengatakan ada dua modus operandi yang dilakukan tersangka.
Pertama, pelaku mencampur beras SPHP Bulog dengan beras berkualitas buruk atau reject dan kedua, pelaku membeli beras murah dari Pelalawan dan mengemasnya ulang dalam karung bermerek premium seperti Aira, Family, Anak Dara Merah, dan Kuriak Kusuik.