Surat Kerry Riza Chalid Dinilai Bentuk Tekanan terhadap Langkah Pemerintah Perbaiki Tata Kelola Migas

3 days ago 17

loading...

Terdakwa kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina periode 2018-2023 M Kerry Adrianto Riza bersama kuasa hukumnya. Foto/YouTube SindoNews

JAKARTA - Surat terbuka yang ditulis terdakwa kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina periode 2018-2023 M Kerry Adrianto Riza dinilai sebagai bentuk tekanan terhadap langkah pemerintah memperbaiki tata kelola migas . Menurut Direktur Eksekutif Paradigma Research and Ideas Center (PRIC) Dedi Ermansyah, manuver Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa tersebut menunjukkan adanya perlawanan dari mafia migas kepada institusi pemerintah.

"Melihat dinamika yang berkembang, manuver tersebut sangat bisa dibaca sebagai bentuk tekanan terhadap langkah pemerintah memperbaiki tata kelola migas. Ketika pemerintah dan Pertamina mulai menutup ruang-ruang gelap yang selama ini dinikmati kelompok tertentu, wajar jika muncul perlawanan dari pihak yang merasa kepentingannya terganggu. Jadi, konteksnya bukan soal individu semata, tetapi tentang resistensi terhadap agenda pembenahan sektor migas,” kata Dedi saat dihubungi, Kamis (27/11/2025).

Menurut Dedi, pemerintah saat ini tengah mendorong transparansi dan memutus rantai praktik lama yang selama ini menguntungkan jaringan mafia migas. “Menurut saya, motivasi utama dapat dibaca dari momentum. Pemerintah sedang mendorong transparansi dan memutus rantai praktik-praktik lama di sektor energi,” kata dia.

Baca juga: Sakit Pneumonia, Kerry Adrianto Anak Riza Chalid Dipindah ke Rutan Salemba

Read Entire Article
Prestasi | | | |