Takaichi Siap Jadi PM Perempuan Pertama Jepang, Dikenal sebagai Kritikus Keras China

1 hour ago 2

loading...

Sanae Takaichi, politikus yang terkenal kritis pada China, menyatakan siap untuk menjadi perdana menteri perempuan pertama Jepang. Foto/The New York Times/Yoshikazu Tsuno

TOKYO - Sanae Takaichi, tokoh politik Jepang yang agresif sekaligus kritikus keras China, mengumumkan bahwa dia akan mencalonkan diri dalam pemilihan pimpinan partai yang berkuasa. Ini akan menjadi jalan baginya untuk menjadi perdana menteri (PM) perempuan pertama negara tersebut.

Dianggap sebagai salah satu favorit dalam persaingan ini, Takaichi akan bersaing dengan menteri pertanian populer, Shinjiro Koizumi, yang diperkirakan akan secara resmi menyatakan pencalonannya besok.

Keduanya berambisi untuk menggantikan Perdana Menteri Shigeru Ishiba sebagai ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa dalam pemungutan suara partai yang dijadwalkan pada 4 Oktober. PM Ishiba telah mengumumkan pengunduran dirinya pada 7 September lalu.

Baca Juga: AS Tunjukkan Sistem Rudal Typhon di Jepang untuk Pertama Kalinya, Senjata yang Bikin China Marah

“Yang kita butuhkan sekarang adalah politik yang mengubah kehidupan sehari-hari dan kecemasan masyarakat tentang masa depan menjadi harapan dan impian,” kata Takaichi dalam pidato singkat hari ini (18/9/2025), saat mengumumkan pencalonannya.

“Dan politik yang kuat jugalah yang akan mengatasi krisis yang dihadapi Jepang,” ujarnya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |