loading...
Bocoran telepon AS-Rusia mengungkap bahwa Presiden Donald Trump batal kirim rudal Tomahawk ke Ukraina karena ditekan Presiden Vladimir Putin. Foto/Britannica
MOSKOW - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk tidak mengirim rudal jarak jauh Tomahawk ke Ukraina setelah panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Oktober. Demikian diungkap The Wall Street Journal (WSJ), mengutip para pejabat Amerika.
Meskipun Trump sebelumnya telah menyuarakan kekhawatiran tentang menipisnya persediaan rudal Tomahawk AS, percakapan dengan Putin meyakinkannya untuk secara definitif menahan senjata tersebut. Panggilan telepon tersebut terjadi pada 16 Oktober —satu hari sebelum kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Gedung Putih.
Transkrip panggilan telepon pada 14 Oktober antara utusan khusus Trump; Steve Witkoff, dan ajudan Putin; Yuri Ushakov, yang dipublikasikan oleh Bloomberg, menunjukkan bahwa keduanya mengatur percakapan kedua pemimpin. Dalam percakapan tersebut, Witkoff menyarankan agar Putin menelepon Trump sesaat sebelum kedatangan Zelensky.
Baca Juga: Trump Marahi Zelensky Lagi: Tak Ada Rasa Terima Kasih atas Bantuan AS
Zelensky pergi ke Washington, berharap Trump akan menyetujui pengiriman rudal canggih tersebut, tetapi upaya tersebut gagal.
“Saya [sarankan] telepon dan tegaskan kembali bahwa Anda memberi selamat kepada presiden [Trump] atas pencapaian ini, bahwa Anda mendukungnya, Anda mendukungnya, bahwa Anda menghormati bahwa dia adalah seorang yang cinta damai dan Anda sangat senang telah menyaksikannya. Jadi, saya akan mengatakan itu,” saran Witkoff kepada Putin melalui Ushakov.
“Saya pikir dari situ, ini akan menjadi panggilan telepon yang sangat bagus," lanjut Witkoff.














































