loading...
Federal Reserve AS (the Fed) atau bank sentral Amerika telah menurunkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya tahun ini. Foto/Dok
JAKARTA - Federal Reserve AS ( the Fed ) atau bank sentral Amerika telah menurunkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya tahun ini. Meski begitu sempat ada perpecahan internal, hingga menimbulkan ketidakpastian tentang pemotongan tambahan dalam beberapa bulan mendatang.
Bank sentral mengatakan pada hari Rabu (10/12) waktu setempat, bahwa mereka menurunkan suku bunga utamanya sebesar 0,25 poin, menempatkannya dalam kisaran 3,50% hingga 3,75%. Posisi tersebut menjadi level terendahnya dalam tiga tahun.
Namun para pembuat kebijakan tidak sepakat tentang bagaimana Fed seharusnya menyeimbangkan prioritas. Pasar tenaga kerja yang melemah di satu sisi, dan harga yang naik di sisi lain.
Baca Juga: Powell Siap Pangkas Suku Bunga The Fed Pekan Depan
Proyeksi ekonomi Fed yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan, penurunan suku bunga bakal terjadi lagi tahun depan setidaknya satu kali, meskipun data terkini dapat mengubah proyeksi ini.
Ketua The Fed, Jerome Powell mengatakan, para bankir sentral membutuhkan waktu untuk melihat bagaimana tiga kali pemotongan suku bunga The Fed tahun ini berdampak pada ekonomi AS. Para pembuat kebijakan akan meneliti data yang masuk menjelang pertemuan The Fed berikutnya pada bulan Januari, tambahnya.
"Kami berada pada posisi yang baik untuk menunggu dan melihat bagaimana ekonomi berkembang," kata Powell kepada para wartawan.
Mereka yang berharap suku bunga terus turun, termasuk Presiden Donald Trump, mungkin harus bersabar. The Fed menghadapi "situasi yang sangat menantang" saat menghadapi risiko inflasi dan pengangguran yang meningkat, kata Powell.














































