loading...
Warga memberikan pertolongan kepada korban berdesak-desakan dalam pesta pernikahan di Garut. Foto/SindoNews
GARUT - Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengungkap penyebab korban tewas dan pingsan dalam tragedi makan gratis rangkaian pesta pernikahan Putri Karlina-Maula Akbar. Menurut Syakur, korban tewas dan pingsan akibat kekurangan oksiken saat berdesakan.
"Informasi kami terima itu karena kekurangan oksigen, berdesak-desakan. Ada anak kecil, juga ibu-ibu yang umurnya 61 tahun. Kalau yang petugas (polisi) tadi, berjaga di depan, terdorong dan jatuh, kemudian terinjak-injak," kata Bupati, Jumat (18/7/2025).
Abdusy Syakur menyampaikan turut berbelasungkawa, berduka cita atas wafatnya tiga warga Garut dalam tragedi itu. "Saya selaku Bupati menyampaikan belasungkawa, turut berduka cita atas wafatnya warga Garut. Jadi kami sampaikan keprihatinan dan belasungkawa sedalam-dalamnya," ujar Abdusy Syakur.
Baca juga: Kisah Pilu Ibu Korban Tragedi Pesta Rakyat: Saya Lagi Jualan, Tahu-tahu Anak Saya Sudah di Ambulans
Tiga korban tewas, ujar Bupati, Bripka Cecep, anggota Polri yang berjaga. Karena itu, almarhum syahid karena sedang bertugas melindungi dan menjaga masyarakat. "Juga ada anak kecil namanya Vania dan satu ibu-ibu yang tadi mengalami musibah saat bersama-sama ingin memeriahkan kegiatan," tutur Bupati.
Abdusy Syakur mengatakan, berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesehatan Garut, sebanyak 26 orang menjadi korban. Dari 26 itu, tiga orang meninggal di tempat, sisanya luka-luka dan pingsan.
Baca juga: Selain Renggut 3 Korban Tewas, 14 Orang Pingsan dalam Tragedi Makan Gratis Pernikahan Anak KDM