loading...
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan sinyal tidak akan menurunkan tarif impor di bawah angka 15%. FOTO/AP
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan sinyal tidak akan menurunkan tarif impor di bawah angka 15% dalam kebijakan tarif timbal balik yang akan diumumkan menjelang tenggat waktu 1 Agustus. Kebijakan ini dinilai sebagai indikasi penguatan pendekatan proteksionis terhadap mitra dagang utama AS.
"Kami akan menerapkan tarif yang langsung dan sederhana, mulai dari 15% hingga 50%," ujar Trump dalam sebuah konferensi kecerdasan buatan (AI) di Washington, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (24/7). "Untuk beberapa negara, kami tetapkan 50% karena hubungan kami dengan mereka tidak terlalu baik," lanjutnya.
Baca Juga: Imbalan Tarif Impor 19%, AS Bisa Leluasa Akses Data Pribadi Warga Indonesia
Pernyataan Trump tersebut menunjukkan perubahan pendekatan tarif AS yang lebih agresif terhadap ekspor dari negara-negara yang belum memiliki kesepakatan dagang khusus dengan Washington. Selama ini, hanya segelintir negara yang berhasil merundingkan kerangka kerja perdagangan baru bersama AS.
Awal pekan ini, Trump juga mengumumkan bahwa tarif ancaman sebesar 25% terhadap Jepang akan diturunkan menjadi 15%. Langkah ini sebagai imbal balik atas pencabutan pembatasan terhadap beberapa produk asal AS serta komitmen Jepang dalam mendukung dana investasi senilai 550 miliar dolar AS.