loading...
Sebuah flare membakar gas alam yang berlebih di Basin Permian di Loving County, Texas, AS. 23 November 2019. FOTO/REUTERS/Angus Mordant
NEW YORK - Harga minyak mentah global melonjak sekitar 2% ke level tertinggi dalam sepekan pada Kamis (14/8) seiring dengan optimisme pasar menjelang pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska. Kenaikan juga didorong oleh ekspektasi bahwa bank sentral AS, Federal Reserve, akan memangkas suku bunga pada September mendatang.
Sentimen positif muncul setelah Presiden Trump menyatakan keyakinannya bahwa Putin siap untuk mengakhiri perang di Ukraina. "Saya pikir Presiden Putin akan mewujudkan perdamaian," ujar Trump. Pernyataan ini direspons positif oleh pasar yang berharap ketegangan geopolitik mereda, sehingga memicu kenaikan harga minyak.
Baca Juga: Trump-Putin Bertemu di Alaska Hari Ini, Perang Rusia-Ukraina Bakal Berakhir?
Meskipun demikian, Trump juga memberi peringatan tegas. Dia mengatakan akan ada "konsekuensi serius" jika perundingan dengan Putin mengenai Ukraina ini menemui jalan buntu. Komentar ini turut menambah volatilitas dan ketegangan di pasar, yang berdampak pada lonjakan harga minyak.
Pada penutupan perdagangan, harga minyak acuan global, Brent, naik USD1,21 atau 1,8% menjadi USD66,84 per barel. Sementara, acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), melonjak USD1,31 atau 2,1% menjadi USD63,96 per barel. Berdasarkan laporan Reuters, kenaikan ini membawa kedua harga minyak keluar dari area jenuh jual (oversold) setelah tiga hari berturut-turut.