loading...
Presiden Donald Trump marah setelah seorang imigran Afghanistan menembak 2 tentara Garda Nasional AS hingga kritis di dekat Gedung Putih. Foto/The New York Times
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump marah setelah seorang imigran asal Afghanistan menembak dua tentara Garda Nasional West Virginia hingga kritis di dekat Gedung Putih, Washington DC, pada Rabu sore. Dia menyebut tersangka sebagai "binatang" yang harus membayar mahal.
Trump juga memerintahkan pengerahan 500 anggota Garda Nasional tambahan ke ibu kota AS tersebut setelah insiden penembakan.
Tersangka penembakan adalah warga negara Afghanistan berusia 29 tahun, Rahmanullah Lakanwal. Dia datang ke AS selama penarikan pasukan Amerika yang kacau dari Afghanistan pada 2021. Lakanwal juga terkena empat tembakan setelah baku tembak dengan salah satu tentara Garda Nasional.
Baca Juga: 2 Tentara Garda Nasional AS Ditembak di Dekat Gedung Putih, Kondisinya Kritis
Trump mengatakan kedua tentara itu berada dalam kondisi kritis di dua rumah sakit terpisah. Dia tidak merinci identitas dua tentara tersebut.
"Binatang yang menembak kedua anggota Garda Nasional, dengan keduanya terluka parah, dan sekarang berada di dua rumah sakit terpisah, juga terluka parah, tetapi terlepas dari itu, akan membayar harga yang sangat mahal," tulis Trump di Truth Social, seperti dikutip AP, Kamis (27/11/2025).















































