loading...
Wamensos Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa status Pahlawan Nasional terbuka bagi siapapun yang berjasa bagi bangsa dan negara. Foto/Binti Mufarida
JAKARTA - Menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang, perhatian publik tertuju pada daftar calon penerima gelar Pahlawan Nasional tahun 2025. Salah satu yang ramai diperbincangkan adalah munculnya nama Presiden ke-2 RI Soeharto dan aktivis buruh, Marsinah.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa status Pahlawan Nasional terbuka bagi siapapun yang berjasa bagi bangsa dan negara.
Baca juga: Ubedilah Badrun Sebut Mantan Presiden Tak Perlu Diberi Gelar Pahlawan: Sudah Cukup Soekarno Saja
“Siapapun yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia berhak mendapat penghormatan sebagai Pahlawan Nasional, dan negara pantas menempatkan mereka sebagai tokoh berjasa,” tegas Agus dalam keterangannya, dikutip Jumat (31/10/2025).
Ia juga menilai bahwa perdebatan tentang masa lalu tidak seharusnya terus membelah bangsa. “Sekarang saya ingin rakyat Indonesia bisa keluar dari kemiskinan. Itu sebabnya kami terus menjalankan program prioritas Presiden,” katanya.
Agus Jabo mengakui bahwa dulu pernah aktif di luar sistem dan menyampaikan aspirasi lewat aksi massa. Namun kini, sebagai pejabat publik, ia memilih berjuang dari dalam sistem agar perubahan bisa lebih nyata dirasakan masyarakat.
















































