loading...
Sejumlah tenda darurat dibangun Kemendikdasmen untuk membantu pembelajaran bagi korban bencana Sumatera. Foto/BKHM.
JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah ( Mendikdasmen ), Abdul Mu’ti, menegaskan terus berupaya melakukan mitigasi dan pemetaan, untuk memastikan kegiatan belajar-mengajar bagi para murid di daerah yang terdampak musibah banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dapat tetap dapat berjalan.
“Kami sudah melakukan mitigasi dan melakukan pemetaan, tidak hanya Aceh dan Sumatera Utara, tetapi juga di beberapa tempat di Jawa Timur, dan Jawa Tengah,” jelasnya, melalui siaran pers, Senin (1/12/2025).
Baca juga: Penanganan Bencana di Sumatera, Prabowo: Kita Hadapi Musibah dengan Solidaritas
Ia pun menjelaskan sebagai langkah tanggap darurat, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sudah mendirikan tenda-tenda darurat di beberapa tempat yang terdampak. Serta mengalokasikan dana untuk tanggap darurat tahap pertama lebih dari Rp4 miliar.
Sebagai wujud kepedulian, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merespons cepat kejadian ini dengan menggalang dana bantuan. Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan barang-barang yang dibutuhkan.
“Kami menunggu info datanya, jika sudah, ada maka bisa kami proses pengirimannya. Kami juga terus berkoordinasi dengan Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),” tuturnya di Jakarta, Sabtu (29/11).















































