loading...
Pemerintah menargetkan 15 proyek hulu migas akan beroperasi pada tahun 2025. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - Pemerintah menargetkan 15 proyek hulu migas akan beroperasi (on stream) pada tahun 2025. Target ini sesuai dengan strategi pemerintah dalam meningkatkan lifting minyak nasional melalui optimalisasi produksi dengan teknologi baru, reaktivasi lapangan dan sumur idle, serta kerja sama strategis Pertamina dengan mitra internasional.
"Kapasitas produksinya lebih dari 73.000 barel minyak per hari (BOPD) dan 896 MMSCFD gas," ujar Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Elen Setiadi dalam acara Forum Migas di Jakarta, Rabu (21/8).
Baca Juga: Pertamina EP Revitalisasi Lapangan Tua, Kejar Target Produksi 213 MBOEPD di 2025
Di sisi lain Elen juga menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan sebanyak 60 blok migas baru ditawarkan kepada investor dengan skema insentif yang lebih kompetitif, dalam dua tahun ke depan. Dalam upaya mencapai ketahanan energi nasional melalui percepatan investasi di sektor hulu migas, Elen mengatakan, sejak 2021 pemerintah telah membuat berbagai terobosan, mulai dari perbaikan mekanisme lelang wilayah kerja hingga penyempurnaan skema kontrak bagi hasil. Kebijakan ini, menurut Elen berhasil meningkatkan wilayah kerja baru yang dikelola kontraktor kontrak kerja sama.
Selain membuka wilayah kerja baru, pemerintah juga mendorong optimalisasi lapangan yang ada. Elen menyebutkan saat ini pemerintah juga menyiapkan skema pelibatan masyarakat dalam pengelolaan sumur rakyat.