loading...
Truk-truk pengangkut makanan dan bahan bakar melewati Perlintasan Perbatasan Kissufim dan menuju Gaza berdasarkan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas, dan tiba di Jalur Gaza di Deir al-Balah, Gaza pada 6 November 2025. Foto/Mohammed Nassar
GAZA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan masuknya bantuan ke Jalur Gaza masih sangat dibatasi oleh Israel meskipun ada gencatan senjata. PBB juga mengungkap hanya 13% lahan pertanian yang tidak rusak tetapi tidak dapat diakses.
Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan dalam konferensi pers bahwa, "Meskipun ada kemajuan signifikan dalam peningkatan skala kemanusiaan, kebutuhan mendesak masyarakat masih sangat besar, dengan hambatan yang belum diatasi dengan cukup cepat sejak gencatan senjata."
"Hingga Senin ini, PBB dan mitra kami telah mengumpulkan lebih dari 37.000 metrik ton bantuan dari penyeberangan Gaza, sebagian besar berupa makanan," ujarnya.
Dia mencatat, "Masuknya masih dibatasi hanya pada dua penyeberangan tanpa akses langsung dari Israel ke Gaza utara atau dari Mesir ke Gaza selatan."
"Ini belum termasuk barang-barang tertentu dan staf LSM yang tidak diizinkan masuk," ungkap dia.
















































