loading...
Mas Sigit cerita banyak soal misteri di Gunung Salak. Foto/MNC Media
JAKARTA - Setelah menjalani hari panjang penuh kelelahan dan peristiwa mistis, Mas Sigit memutuskan untuk turun gunung sendirian keesokan harinya karena kondisi fisiknya yang sudah menurun drastis. Namun keputusan itu justru menjadi awal dari pengalaman yang lebih mengerikan. Ia tersesat di jalur yang berbeda, terjebak di tengah kabut tebal dan hutan rapat selama berjam-jam.
Dalam kondisi panik, Mas Sigit berusaha menenangkan diri dengan membaca zikir dan surat Al-Insyirah. Namun di tengah keheningan itu, ia mendengar suara samar, “bisikan” dari arah pepohonan yang memintanya untuk turun. Awalnya ia kira itu hanya halusinasi karena kelelahan, tapi suara itu terdengar makin jelas, membuat bulu kuduknya berdiri.
Beberapa saat kemudian, ia menemukan aliran air kecil di antara pepohonan dan memutuskan untuk beristirahat. Namun suasana tiba-tiba berubah dingin, angin bertiup aneh, dan kabut menebal. Di sela-sela kabut itu, tampak sosok perempuan berwajah sama seperti jenazah pramugari yang sebelumnya ia evakuasi, berpakaian biru putih, dengan leher panjang terentang, berdiri diam di antara kabut.
Mas Sigit terpaku, tak sanggup bergerak. Ia hanya bisa beristighfar berkali-kali sampai sosok itu perlahan menghilang di balik pepohonan. Ia kemudian memutuskan untuk terus berjalan mengikuti arah sungai hingga akhirnya berhasil menemukan jalan keluar menuju pos bawah. Namun sejak saat itu, pengalaman tersebut selalu menghantui pikirannya.
Kisah nyata ini menjadi pengingat bahwa tragedi di Gunung Salak bukan hanya soal bencana, tapi juga menyimpan sisi gaib yang tak bisa dijelaskan oleh logika manusia.
Dengarkan cerita lengkapnya hanya di channel @robbypurbaofficial.
(wur)
















































