loading...
Umrah mandiri dilegalkan pemerintah. Pilihan jemaah pun menjadi lebih variatif. Namun, ada dua kelompok jemaah yang direkomendasikan tidak memilih jalur umrah mandiri. Foto/Dok SindoNews
JAKARTA - Umrah mandiri dilegalkan pemerintah. Pilihan jemaah pun menjadi lebih variatif, tidak hanya melalui penyelenggara umrah. Namun, ada dua kelompok jemaah yang direkomendasikan tidak memilih jalur umrah mandiri.
Menurut Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj, dengan adanya umrah mandiri yang dilegalkan, di kalangan masyarakat tentu aturan ini ada keuntungan tersendiri, karena secara biaya lebih efisien dan secara waktu lebih fleksibel.
Namun, kata Mustolih, pihaknya tidak merekomendasikan umrah secara mandiri bagi dua kelompok. Kelompok pertama adalah mereka yang baru umrah.
Baca Juga: Legalisasi Umrah Mandiri Pengaruhi Ekosistem Pelayanan Jemaah
"Karena kalau baru pertama kali umrah menggunakan backpacker, pasti akan menemui hambatan-hambatan yang cukup berarti ya, dengan suasananya asing, kemudian perjalanannya juga belum paham petanya, dan seterusnya, meskipun ada bantuan teknologi. Sebaiknya kalau yang pertama ini menggunakan travel," ujar Mustolih kepada SindoNews, Rabu (29/10/2025).

Mustolih Siradj. Foto/Istimewa











































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5121036/original/092982600_1738673422-kike-vega-F2qh3yjz6Jk-unsplash.jpg)





