loading...
Pengungsi asal Ukraina tiba di Israel pada awal perang melawan Rusia. Foto/brandeis university
TEL AVIV - Puluhan ribu migran Ukraina di Israel kemungkinan akan dideportasi bulan depan karena penundaan berkepanjangan pemerintah dalam memperpanjang status hukum mereka. Haaretz melaporkan hal itu pada hari Kamis (4/12/2025).
Perlindungan kelompok yang diberikan kepada 25.000 warga Ukraina sejak eskalasi konflik Ukraina tahun 2022 memerlukan perpanjangan tahunan, tetapi izin yang berlaku saat ini akan berakhir pada akhir Desember.
Namun, Israel belum terlalu ramah terhadap banyak migran Ukraina, terutama mereka yang tidak memenuhi syarat berdasarkan Undang-Undang Kepulangan.
Warga Ukraina non-Yahudi seringkali hanya menerima status sementara, menghadapi aturan masuk yang ketat, dan dikecualikan dari status tinggal jangka panjang atau dukungan sosial, sehingga banyak dari mereka berada dalam ketidakpastian hukum dan ekonomi, menurut laporan media Israel.
Dengan tidak adanya penjabat menteri dalam negeri, wewenang atas masalah ini telah dialihkan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, tetapi keputusan belum dibuat, tulis Haaretz.














































