5 Rekomendasi Buku agar Tidak Diremehkan Orang Lain

6 hours ago 7

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, merasa diremehkan oleh orang lain bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan dan menguras emosi. Sering kali hal ini terjadi bukan karena kita tidak berharga, melainkan karena belum cukup menunjukkan kekuatan dari dalam diri. Walaupun seperti itu, setiap rasa tidak dihargai bisa menjadi titik balik untuk bangkit dan membuktikan bahwa kita pantas untuk dihormati. Salah satu cara yang ampuh untuk membentuk mental tangguh dan kepercayaan diri adalah dengan membaca buku-buku yang memberi wawasan mendalam serta motivasi untuk berkembang.

Berikut adalah lima rekomendasi buku yang dapat menjadi pendamping terbaikmu dalam perjalanan menjadi pribadi yang lebih berani, tegas, dan tidak mudah diremehkan. Buku-buku ini bukan sekadar bacaan biasa, melainkan alat transformasi diri yang mampu mengubah cara pandang, memperkuat harga diri, dan menumbuhkan aura percaya diri yang lebih sehat. Saat kamu tumbuh dari dalam, dunia pun mulai menilaimu dengan cara yang berbeda.

1. Buku Almost Adulting: Self-Help Approach to Deal with Quarter-Life Crisis

Memasuki dan menjalani usia 20-an kita akan dihadapkan pada banyak problematika baru. Bahkan ada banyak hal yang seakan membuat kita merasa kehilangan arah. Mulai dari soal pencarian jati diri, hubungan, perencanaan masa depan, hingga berbagai persoalan baru yang membuat benak kita terus berkecamuk.

Ada istilah krisis seperempat abad (quarter life crisis) yang bisa menjadi penyebab betapa rumitnya persoalan yang kita hadapi di usia 20-an. Fenomena ini lumrah dialami dan dihadapi kaum muda pada masa transisi dari remaja menuju dewasa awal pada kisaran usia 20-29 tahun. Di rentang usia tersebut ada banyak hal baru yang perlu kita pahami. Serta ada banyak hal baru yang perlu kita hadapi dengan keberanian yang lebih besar. Buku Almost Adulting: Self-Help Approach to Deal with Quarter-Life Crisis karya Nadhira Afifa ini hadir untuk membantu kita menjalani usia 20-an dengan lebih tangguh dan berani lagi.

2. Buku The Book of Hope: 101 Voices on Overcoming Adversity

Menjalani hidup tanpa harapan rasanya bisa sangat menyesakkan. Keseharian jadi tak lagi membahagiakan saat kita kehilangan harapan. Harapan bagaikan lentera yang menerangi hidup kita, yang bisa memberi kita motivasi dan tujuan dalam hidup. Saat hidup kita rasanya sudah tidak mengandung harapan, segalanya bisa terasa kosong atau hampa.

Wajar jika kita merasa pesimis menjalani hidup. Apalagi kalau kita mengalami situasi atau cobaan hidup yang sulit dan membuat kita terpuruk, maka menyalakan harapan menjadi hal yang sangat berat untuk dilakukan. Meskipun begitu, harapan selalu ada. Kita selalu punya kesempatan untuk meraih dan menciptakan harapan baru dalam hidup. Melalui buku ini, The Book of Hope: 101 Voices on Overcoming Adversity, kita akan mengikuti berbagai macam pengalaman manusia dalam menemukan kembali harapan, bahkan menghadirkan keajaiban baru dalam hidup melalui harapan

3. Buku Welcoming Feelings: A Collection of Calming Writings

Berhadapan dengan perasaan sendiri bisa terasa menakutkan. Apalagi jika semua sensasi yang hadir adalah perasaan-perasaan yang tak nyaman, maka menghadapinya bisa seperti melihat mimpi buruk sendiri. Memang tidak selalu nyaman berhadapan dengan perasaan sendiri. Mengelola semua emosi yang kita miliki pun membutuhkan keterampilan sendiri. Meskipun tidak selalu mudah, tetapi menyambut perasaan dan menerimanya dengan lebih terbuka akan menjadi proses pendewasaan sendiri.

Welcoming Feelings: A Collection of Calming Writings to Ease Your Aching Soul and Mixed Feelings, buku yang berisi sekumpulan tulisan dan narasi-narasi pendek tentang perasaan, emosi, dan usaha memahami diri sendiri ini bisa jadi referensi yang tepat bagi Sahabat Fimela yang sedang butuh pelukan atau afirmasi positif dalam keseharian. Membicarakan soal kesedihan, pemulihan diri, proses merelakan, berduka, hingga berdamai dengan diri sendiri menjadi terasa lebih nyaman di hati. Melalui untaian-untaian kata yang indah dan penuh inspirasi, kita seakan diajak untuk kembali memeluk diri kita sendiri—menerima diri kita sendiri dengan lebih utuh.

4. Buku The Psychology of Emotion

Kenapa ada orang yang gampang marah, tetapi ada juga yang bisa tetap tenang saat marah? Kenapa ketika kita marah kita cenderung sulit mengendalikan diri? Apakah ada cara yang benar-benar efektif untuk meredakan amarah? Saat membahas rasa marah, kita mungkin akan diliputi berbagai macam pertanyaan. Dalam keseharian kita pun pasti pernah merasa marah, dan kadang ketika rasa marah muncul kita kerap bingung cara menanggapinya dengan tepat.

Melalui buku The Psychology of Emotion, David J. Lieberman memaparkan sejumlah kompleksitas yang hadir terkait dengan rasa marah serta berbagai macam tips dan strategi yang bisa diterapkan untuk mengelola rasa marah dengan lebih baik lagi. Mengalami rasa marah merupakan hal yang wajar dan sangat manusiawi. Hanya saja ada baiknya kita jangan sampai dikuasai oleh rasa marah. Sebab cara kita menyikapi rasa marah bisa berdampak cukup signifikan terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan diri kita.

5. Buku Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang

"Orang kasar sebenarnya tidak terlahir kasar. Manusia berganti pakaian sesuai peran, tetapi ada kalanya mereka lupa melepas pakaian tertentu," papar Jeong Moon Jeong dalam bukunya, Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang di "Bagian 1: Tidak Perlu Menjadi Orang Baik". Judul bagian ini mungkin membuat kita bertanya-tanya. Kenapa kita tak perlu menjadi orang baik?

Bukan berarti kita harus menjadi orang jahat dalam kehidupan ini. Hanya saja dalam situasi tertentu, kita perlu lebih tegas ketika diperlakukan tidak baik oleh orang-orang yang kelewat batas. Dalam keseharian, dalam urusan pribadi, hingga dalam rutinitas pekerjaan, kita akan dihadapkan pada orang-orang yang memiliki ragam watak dan kepribadian. Tidak semua orang memperlakukan kita dengan baik, dan kita pun tak bisa selalu diam saja ketika diperlakukan semena-mena atau tidak adil oleh orang-orang yang kelewat batas.

Happy reading, Sahabat Fimela!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Endah Wijayanti
Rekomendasi buku./Copyright depositphotos.com

Lifestyle7 Rekomendasi Buku untuk Usia 40-an agar Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

Temukan 7 rekomendasi buku terbaik untuk usia 40-an yang bisa membantumu menemukan ketenangan, kebahagiaan, dan makna hidup yang lebih dalam. Cocok untuk kamu yang ingin terus bertumbuh dan berkembang di fase dewasa.

Cara bahagia./Copyright Fimela

Lifestyle5 Zodiak dengan Pesona Berkelas Alami yang Tak Perlu Banyak Bicara

Tak perlu sorotan, 5 zodiak ini memikat lewat aura berkelas yang muncul alami. Mereka tidak butuh banyak bicara untuk meninggalkan kesan mendalam. Simak pesona diam-diam mereka yang begitu kuat!

Sikap positif./Copyright Fimela/Adrian Putra

Lifestyle7 Zodiak yang Kariernya Sukses karena Disiplin dan Tekad Kuat

Tak selalu terlihat menonjol, tujuh zodiak ini justru menunjukkan ketangguhan karier lewat konsistensi, kedisiplinan, dan tekad baja. Bukan karena keberuntungan, tapi karena kerja keras yang tak terlihat banyak orang.

ilustrasi orang yang bermalas-malasan/copyright freepik.com/freepik

LifestyleTips Bangkit dari Rasa Malas dan Kebiasaan Menunda-nunda

Yuk, cari tahu cara efektif mengalahkan rasa malas tanpa perlu menekan diri secara berlebihan.

Sukses./Copyright Depositphotos.com

Lifestyle7 Zodiak yang Terlihat Biasa tapi Diam-Diam Punya Banyak Aset

Terlihat sederhana, tujuh zodiak ini diam-diam punya kesadaran finansial tinggi. Mereka pandai mengelola uang, berpikir visioner, dan menyiapkan masa depan dengan strategi matang. Siapa saja mereka?

Read Entire Article
Prestasi | | | |