6 Fakta Mossad Terlibat Pembunuhan Pemimpin Italia Pro-Palestina Aldo Moro pada 1978

2 hours ago 3

loading...

Mossad terlibat pembunuhan pemimpin Italia pro-Palestina Aldo Moro pada 1978. Foto/X/@Antonio79B

ROMA - Seorang jurnalis investigasi Eric Salerno mengungkap keterlibatan badan intelijen "Israel" Mossad dalam penculikan dan pembunuhan Perdana Menteri Italia Aldo Moro tahun 1978 oleh Brigade Merah sayap kiri. Moro dikenal sebagai politikus pro-Palestina.

Pembunuhan Moro itu mendorong politikus Italia saat ini memilih berpihak kepada Israel. Mereka takut menjadi korban kekejaman Mossad yang kerap melakukan operasi rahasianya untuk menarget pemimpin pro-Palestina.

6 Fakta Mossad Terlibat Pembunuhan Pemimpin Italia Pro-Palestina Aldo Moro pada 1978

1. Mossad Menawarkan Bantuan Senjata kepada Brigade Merah

Berbicara kepada situs web berita independen The Grayzone, Eric Salerno mengutip anggota Brigade Merah Alberto Franceschini, yang mengatakan Mossad telah "berhubungan sejak awal" dengan kelompok teror tersebut.

Franceschini menggambarkan interaksi semacam itu sebagai "sangat normal dalam cara Mossad bertindak dengan segala macam, sebut saja organisasi subversif, di seluruh Eropa." Ia juga menekankan bahwa "Israel" telah "menawarkan senjata dan bantuan" kepada Brigade Merah dalam upaya mereka untuk "menggoyahkan Italia".

Baca Juga: Baru Hampir 1 Bulan Menjabat, PM Prancis Sébastien Lecornu Mundur

2. Moro Diculik, Ditawan 2 Bulan, Akhirnya Dibunuh

Pada 16 Maret 1978, Moro diculik di Roma, meninggalkan semua pengawalnya kecuali satu orang tewas. Ia dibunuh setelah hampir dua bulan ditawan, di mana pemerintah menolak untuk bernegosiasi dengan para penculiknya.

Salerno juga merujuk pada sumber-sumber yang menyalahkan Mossad atas pembunuhan Moro. Pada tahun 1998, Giuseppe De Gori, seorang pengacara yang mewakili Partai Demokrat Kristen Moro, menegaskan bahwa Mossad "selalu mengendalikan" Brigade Merah tanpa secara resmi menyusup ke dalam kelompok tersebut. Ia menyatakan bahwa keputusan untuk membunuh Moro bermula dari campur tangan tidak langsung Israel.

3. Mossad Menarget Pemimpin yang Anti-Zionis

"Israel" "membenci" Moro yang "anti-Zionis" dan menggunakan kemampuannya untuk "menyelundupkan" informasi ke Brigade Merah untuk memengaruhi tindakan mereka, tambah De Gori. Seorang kolonel Mossad telah menawarkan kelompok tersebut "senjata dan apa pun yang mereka inginkan selama mereka menerapkan kebijakan yang berbeda."

Read Entire Article
Prestasi | | | |