loading...
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga saat ini terdapat 9 perusahaan berada dalam pipeline untuk melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO). Foto/Dok
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga saat ini terdapat 9 perusahaan berada dalam pipeline untuk melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO) . Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, sebanyak dua perusahaan masuk dalam kategori aset kecil atau di bawah Rp50 miliar.
Sedangkan sebanyak satu perusahaan masuk dalam kategori aset berskala sedang atau antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Serta enam perusahaan memiliki aset berskala besar atau di atas Rp250 miliar.
“Adapun sampai dengan 19 Desember 2025 telah tercatat 26 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp18,11 triliun,” kata Nyoman dalam keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (20/12).
Baca Juga: IHSG Sepekan Meroket 1,46%, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.844 Triliun
Dari daftar pipeline perusahaan yang akan IPO, sebanyak tiga perusahaan berasal dari sektor keuangan. Kemudian, masing-masing satu perusahaan dari sektor energi, industri, teknologi dan transportasi.
“Selanjutnya, sebanyak dua perusahaan berasal dari bahan baku,” imbuh Nyoman.
Sebagai informasi, BEI merevisi target jumlah perusahaan yang IPO saham tahun ini dari 66 jadi 45 perusahaan, sementara untuk perusahaan yang telah melantai hingga saat ini baru berjumlah 26.










































