loading...
Penampilan Rafael Struick bersama Dewa United di awal musim Super League 2025-2026 menjadi sorotan tajam / Foto: Rafael Struick (@rafaelstruick)
Penampilan Rafael Struick bersama Dewa United di awal musim Super League 2025-2026 menjadi sorotan tajam. Pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali, menilai pemain berdarah Belanda ini belum menunjukkan performa terbaiknya setelah dua pertandingan.
Struick, yang baru saja memulai petualangan baru di Indonesia usai membela klub Australia, Brisbane Roar, disebut Akmal datang dalam kondisi yang kurang ideal. Minimnya menit bermain di klub lama disinyalir menjadi penyebab utama performanya yang belum memuaskan.
"Ketika di Brisbane Roar, dia tidak mendapatkan jam terbang yang banyak. Ditambah di tim nasional juga performanya sedang turun. Rafael Struick ada dalam fase transisi," kata Akmal Marhali kepada iNews Media Group, Senin (18/8/2025).
"Ini (pasti pernah) dialami oleh sejumlah pesepak bola. Tinggal bagaimana masa kritis ini bisa dimaksimalkan oleh Rafael Struick untuk bisa bangkit."
Menurut Akmal, Struick harus segera berbenah diri agar bisa memberikan kontribusi maksimal bagi Dewa United. Peningkatan performa ini akan menjadi kunci untuk mendapatkan kepercayaan pelatih dan jam bermain yang lebih banyak.
"Banyak sisi lemahnya, salah satunya faktor usia muda yang masih belum berpengalaman, sehingga permainannya pasang surut," tambah Akmal.