Alasan Tetap Mengantuk Meskipun Sudah Tidur Cukup

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernah nggak sih kamu merasa mudah ngantuk padahal tidur sudah cukup? Kadang, rasa kantuk yang datang tanpa alasan jelas memang bisa bikin bingung. Padahal, malam sebelumnya sudah tidur teratur, bangun pun terasa segar, tapi beberapa jam kemudian kelopak mata kembali berat.

Kantuk yang datang tiba-tiba sering kali dianggap sepele, padahal bisa jadi ada sesuatu yang lebih dalam di baliknya. Rasa kantuk yang muncul berulang kali juga bisa mempengaruhi produktivitas sehari-hari.

Fokus jadi mudah buyar, pekerjaan terasa lebih berat, bahkan mood pun ikut turun. Jika dibiarkan, tentu kondisi ini bisa mengganggu rutinitas. Maka dari itu, ada baiknya kamu mengetahui faktor penyebabnya.

Duduk terlalu lama di depan komputer atau beraktivitas dengan gerakan yang minim membuat otot tidak terstimulasi dengan baik. Akibatnya, sirkulasi darah melambat dan tubuh terasa lemas.

Dengan rutin berolahraga, oksigen yang masuk ke dalam tubuh lebih lancar sehingga rasa segar bisa bertahan lebih lama. Tidak harus olahraga berat, berjalan kaki singkat atau melakukan peregangan ringan setiap beberapa jam saja sudah cukup membantu mengusir kantuk.

Anemia atau kekurangan sel darah merah bisa menjadi salah satu penyebab utama seseorang merasa gampang mengantuk. Kondisi ini membuat oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh berkurang, sehingga tubuh.

Banyak orang tidak menyadari bahwa rasa kantuk berlebihan bisa jadi tanda tubuh sedang kekurangan zat besi. Mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, bayam, atau kacang-kacangan dapat membantu mencegah anemia.

Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat membuat tubuh merasa cepat lelah. Hal ini terjadi karena tubuh kesulitan mengubah gula menjadi energi secara efisien. Tidak jarang orang dengan kadar gula darah tinggi juga mengalami kantuk berlebihan setelah makan.

Fenomena ini dikenal sebagai postprandial sleepiness atau kantuk setelah makan, yang biasanya disebabkan oleh lonjakan gula dalam darah. Menjaga pola makan sehat dengan mengurangi konsumsi makanan manis berlebihan bisa membantu menstabilkan gula darah.

Paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang mengatur siklus tidur. Jika kebiasaan ini berlangsung terus-menerus, tidur malam bisa terganggu meski durasinya cukup panjang.

Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan juga membuat otak terus bekerja. Saat otak tidak benar-benar beristirahat, tubuh akan tetap merasa lelah keesokan harinya. Untuk mengatasinya, coba kurangi penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur.

Asupan makanan yang tidak seimbang dapat mempengaruhi energi tubuh sepanjang hari. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat sederhana atau lemak jenuh sering membuat energi cepat naik, lalu turun dengan drastis.

Sebaliknya, tubuh membutuhkan asupan gizi seimbang yang terdiri dari protein, serat, vitamin, dan mineral agar energi bisa bertahan lebih lama. Mulailah dengan membiasakan sarapan sehat, mengurangi camilan tinggi gula, serta memperbanyak buah dan sayur.