loading...
Alat berat mulai dikerahkan untuk mengevakuasi para santri yang menjadi korban bangunan musala runtuh di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jatim, Kamis (2/10/2025). Foto/SINDONEWS TV
SIDOARJO - Alat berat mulai dikerahkan untuk mengevakuasi para santri yang menjadi korban terjebak bangunan musala runtuh di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jatim, pada Kamis (2/10/2025). Diharapkan alat berat berupa crane itu bisa membongkar dan memindahkan tumpukan cor beton yang runtuh.
Berdasarkan laporan langsung jurnalis iNews TV, Pramono Putra saat ini radius 500 meter dari lokasi telah diseterilisasi dengan melibatkan polisi dan pesantren. Seterilisasi ini agar alat berat bisa bekerja maksimal sehingga bisa secepatnya mengangkat korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan beton.
Baca juga: Hari Ketiga, 59 Santri Masih Terjebak Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Model evakuasi mulai hari sudah berubah, yakni dari penyelamatan diubah menjadi pengangkatan puing-puing. Hal itu karena tidak ada tanda-tanda kehidupan di lokasi. Tim SAR gabungan pun berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi korban. Ambulans dan kantung jenazah pun sudah disiapkan di lokasi.