loading...
Ilustrasi PHK massal pegawai Amazon di seluruh dunia. Foto/thetimesbeat
NEW YORK - Raksasa ritel dan teknologi Amerika Serikat (AS), Amazon, mengumumkan ribuan PHK, dengan alasan perlunya restrukturisasi dan fokus pada AI. Perusahaan akan memangkas sekitar 14.000 pekerjaan korporat, pengurangan 4% dalam jumlah tenaga kerja kantornya, menurut pernyataan yang diterbitkan pada hari Selasa (28/10/2025).
Amazon menambahkan, “AI memungkinkan perusahaan untuk berinovasi jauh lebih cepat daripada sebelumnya."
Staf di AS, Kanada, dan Eropa telah diberitahu tentang PHK tersebut, menurut unggahan internal Slack yang dilihat Business Insider.
PHK ini merupakan yang terbesar bagi perusahaan sejak 2023, ketika 27.000 pekerjaan dipangkas secara global.
Sejak 2024, raksasa teknologi ini telah berkomitmen sekitar USD40 miliar untuk empat proyek pusat data di AS, seiring dengan pembangunan infrastrukturnya untuk bersaing dengan OpenAI, Google, Microsoft, Meta, dan lainnya.











































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5121036/original/092982600_1738673422-kike-vega-F2qh3yjz6Jk-unsplash.jpg)





