loading...
Anggota Komisi I DPR Farah Putri Nahlia menilai ada pergeseran paradigma fundamental dalam memandang isu pangan di Indonesia. Foto/istimewa
JAKARTA - Peringati Hari Pangan Sedunia , anggota Komisi I DPR Farah Putri Nahlia menilai ada pergeseran paradigma fundamental dalam memandang isu pangan di Indonesia. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, ketahanan pangan tak lagi dipandang sebatas urusan agrikultur, melainkan pilar utama dalam strategi pertahanan dan keamanan nasional.
Farah menegaskan visi tersebut kini diterjemahkan ke dalam langkah-langkah konkret dan terukur. Program strategis seperti pembangunan lumbung pangan (food estate) di berbagai wilayah serta penetapan target swasembada pangan yang tegas, adalah manifestasi nyata dari pergeseran cara pandang ini.
"Pangan adalah soal kedaulatan, ini adalah garis pertahanan pertama kita. Program-program ini bukanlah sekadar proyek ekonomi, tetapi investasi jangka panjang untuk kemandirian dan pertahanan bangsa," ujar Farah, Jumat (17/10/2025).
Baca juga: Hari Pangan Sedunia, GPN 08 Gelar Ngaliwet Rakyat Sareng Presiden Ke-8 RI
Legislator dari Fraksi PAN tersebut turut menyoroti perubahan lanskap geopolitik global yang kini menjadikan pangan sebagai alat tawar dan instrumen kekuatan. Farah menilai kondisi ini menempatkan negara-negara yang bergantung pada impor pangan dalam posisi yang sangat rawan.