Bandara IMIP Morowali Picu Polemik, Luhut Ungkap Sederet Kontrak dengan China

1 hour ago 4

loading...

Ketua DEN sekaligus Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait polemik Bandara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali. Foto/Dok

JAKARTA - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) sekaligus Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait polemik Bandara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) . Luhut mengatakan, pembangunan kawasan industri Morowali yang dimulai pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan diresmikan pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian dari situlah lahir pemikiran bahwa Indonesia tidak boleh terus mengekspor bahan mentah, alias hilirisasi di Morowali dimulai. Luhut mengaku tidak mudah untuk mencari investor yang mau menggarap proyek hilirisasi.

Setelah mempelajari kesiapan negara-negara dari segi investasi, pasar, dan teknologi, hanya China yang saat itu siap dan mampu memenuhi kebutuhan mewujudkan hilirisasi nikel. Baca Juga: Jokowi Tegaskan Tak Pernah Resmikan Bandara IMIP Morowali

"Atas izin Presiden Joko Widodo, saya bertemu Perdana Menteri Li Qiang untuk menyampaikan permintaan Indonesia agar Tiongkok dapat berinvestasi dalam pengembangan industri hilirisasi," ujarnya dalam pernyataan tertulis, Senin (1/12/2025).

Luhut mengatakan, setelah melalui pembahasan mendalam, ia mengusulkan secara formal hilirisasi kepada Presiden. Dijelaskan Luhut kala itu, bahwa hilirisasi nikel dua hingga tiga tahun pertama akan berat, tetapi setelah itu manfaatnya akan terlihat jelas.

Read Entire Article
Prestasi | | | |