loading...
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola, Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan menyebut 40 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ditutup sementara. Foto/SindoNews
JAKARTA - Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola, Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan menyebut 40 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ditutup sementara. Hal itu dilakukan usai ramai dugaan keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Sampai saat ini sudah ada lebih kurang 40 yang ditutup sementara," kata Tigor saat ditemui seusai diskusi yang digelar Formas bertajuk 'MBG Bermanfaat untuk Siapa?' di Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025).
Menurut Tigor, penutupan sementara ini guna kepentingan investigasi. Hal itu dilakukan hingga proses investigasi mengeluarkan hasil. "Sementara artinya sampai kapan? sampai proses laboratorium tesnya keluar nanti dan dikonfirmasi itu karena apa," ucapnya.
Baca juga: 9 Bulan Program MBG, Habiskan Anggaran Rp21,64 Triliun
Sementara itu, Guru Besar FEB UGM Agus Sartono menyatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa menciptakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru. Hal itu bisa terwujud jika program tersebut melibatkan masyarakat di sekitar sekolah.