loading...
Laporan World Economic Forum 2025 mencatat lebih dari 86 % perusahaan global menilai kebutuhan akan tenaga ahli AI sebagai prioritas utama. Foto/BINUS.
JAKARTA - Laporan World Economic Forum 2025 mencatat bahwa lebih dari 86 persen perusahaan global menilai kebutuhan akan tenaga ahli artificial intelligence sebagai prioritas utama dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing.
Tren serupa juga terjadi di Indonesia, di mana permintaan terhadap talenta AI meningkat pesat seiring berkembangnya ekosistem digital nasional.
"AI telah membawa perubahan besar dalam cara kita berinteraksi dengan teknologi. Dengan inovasi dan riset yang terus berkembang, kita dapat menciptakan solusi cerdas yang memberikan dampak positif dan membuka peluang baru di berbagai sektor,” ujar Prof. Dr. Ir. Derwin Suhartono, Dekan School of Computer Science BINUS University, melalui siaran pers, Sabtu (25/10/2025).
Baca juga: Cerita Naomi dan Shanelle, 2 Mahasiswi BINUS Ciptakan Brand Fashion dari Tugas Kuliah
BINUS University menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi unggul melalui Program Studi Artificial Intelligence (AI) yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis dan praktis sesuai kebutuhan industri modern.








:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4859860/original/018439200_1718088982-Ilustrasi_menulis_jurnal__diary.jpg)


































