loading...
Penyeberangan perbatasan Rafah di sisi Mesir di Rafah, Mesir pada 1 Februari 2025. Foto/Mohamed Elshahed/Anadolu Agency
KAIRO - Mesir memperingatkan pengumuman sepihak Israel yang akan membuka perlintasan Rafah hanya untuk warga Gaza merupakan pelanggaran perjanjian damai antara kedua negara. Peringatan itu diungkap pejabat senior Mesir.
Ketegangan meletus setelah Channel 12 Israel melaporkan, "Sesuai dengan perjanjian gencatan senjata dan arahan dari pimpinan politik, perlintasan Rafah akan dibuka dalam beberapa hari mendatang hanya untuk warga Gaza."
Kantor Media Mesir dengan cepat menolak pengumuman tersebut, dengan mengatakan mereka tidak menyetujui pengaturan semacam itu.
"Jika ada kesepakatan, perlintasan akan dibuka di kedua arah," katanya, menekankan setiap langkah sepihak akan melanggar perjanjian yang ada.
Seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya menanggapi dengan acuh tak acuh, mengatakan kepada Channel 12, "Jika Mesir tidak mau mengakomodasi mereka, itu masalah mereka."
Berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani antara Israel dan Hamas pada awal Oktober, perlintasan Rafah diperkirakan akan dibuka kembali sepenuhnya.
Namun, Israel menolak melakukannya, dengan alasan Hamas belum memenuhi semua kewajiban berdasarkan tahap pertama perjanjian tersebut.














































