loading...
Penandatanganan MoU antara British Council dan Kemenag (kiri-kanan: Sahiron, Direktur PTKI Kemenag RI; Summer Xia, Country Director British Council Indonesia; Kamaruddin Amin, Sekjen Kemenag RI; Dominic Jermey, Duta Besar Inggris untuk Indonesia). Foto/Br
JAKARTA - British Council dan Kementerian Agama ( Kemenag ) memperkuat kolaborasi melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan pengajaran Bahasa Inggris dan memperluas akses terhadap peluang pendidikan internasional.
Penandatanganan ini dilakukan dalam acara Forum Pendidikan UK–Kemenag: Connecting Opportunities, Creating Impact, yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: Gagas Intelektualisasi Santri, Wamenag Dorong Pesantren Lahirkan Generasi Unggul
“MoU yang kita tanda tangani hari ini bukan sekadar perjanjian formal. Dokumen ini mencerminkan keyakinan kolektif bahwa peningkatan kualitas guru, peningkatan peluang global, dan penguatan lembaga pendidikan merupakan hal yang esensial untuk mewujudkan visi Kementerian, yaitu Maju, Bermutu, Mendunia. Ini adalah tujuan yang ambisius, dan pencapaiannya membutuhkan kemitraan internasional yang kuat. Karena itu, kami berterima kasih kepada Pemerintah Britania Raya, melalui British Council, yang terus mendampingi kami dalam perjalanan ini,” Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Kamaruddin Amin dalam sambutannya.
Lebih lanjut Sekjen mengatakan, Kemenag mengapresiasi kontribusi nyata dari British Council, termasuk program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan secara daring bagi 720 guru bahasa Inggris di Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, sekaligus dukungan Pemerintah Britania Raya dalam mempromosikan peluang beasiswa internasional seperti Chevening Scholarship, yang terus membuka jalan bagi para pelajar dan calon pemimpin Indonesia untuk berkiprah di dunia global.















































