loading...
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur yang roboh telah berusia 125 tahun. Foto/Istimewa
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur yang roboh telah berusia 125 tahun. Pemerintah akan mengambil langkah standardisasi bangunan pesantren.
"Pesantren yang baru saja mengalami musibah seperti di Sidoarjo beberapa waktu yang lalu memang usianya 125 tahun," kata Cak Imin seusai menggelar pertemuan dengan Menteri Agama Nasarudin Umar di Kompleks Menteri, Widya Chandra, Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Cak Imin pun mengatakan bahwa rata-rata pesantren-pesantren dengan bangunan yang sangat tua tidak diikuti dengan perencanaan yang memadai karena tiga hal. Pertama, keterbatasan anggaran.
Baca Juga: BNPB: Seluruh Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Telah Ditemukan, 61 Jenazah, 7 Body Part
"Pesantren sering menggunakan cara tambal sulam di dalam melaksanakan pembangunannya. Yang kedua, karena usia yang sangat tua, maka kita akan evaluasi dan kita akan mulai dari pesantren yang paling tua dan yang paling rawan untuk terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Cak Imin.
Oleh karena itu, Cak Imin mengungkapkan dirinya dengan Menteri Agama termasuk Kementerian lainnya akan bekerja sama untuk melakukan audit bangungan pesantren dengan usia di atas 100 tahun.