loading...
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Foto/ndtv
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan peringatan baru kepada Nicolas Maduro, dengan mengatakan "akan lebih bijaksana" bagi pemimpin Venezuela itu untuk mundur. Peringatan itu muncul saat Washington meningkatkan kampanye tekanan yang menuai kecaman keras dari Rusia dan China.
Berbicara di resor Mar-a-Lago miliknya di Florida pada hari Senin, didampingi Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth, Trump mengisyaratkan ia siap meningkatkan ketegangan lebih lanjut setelah empat bulan tekanan yang meningkat terhadap Caracas.
Ketika ditanya apakah tujuannya adalah untuk memaksa Maduro mundur dari kekuasaan, Trump mengatakan kepada wartawan, “Yah, saya pikir mungkin begitu… Itu terserah dia apa yang ingin dia lakukan. Saya pikir akan bijaksana baginya untuk melakukan itu. Tapi sekali lagi, kita akan mengetahuinya.”
“Jika dia ingin melakukan sesuatu, jika dia bermain keras, itu akan menjadi terakhir kalinya dia bisa bermain keras,” tegas pemimpin AS itu.
Trump melontarkan ancaman terbarunya ketika Penjaga Pantai AS melanjutkan pengejaran terhadap kapal tanker minyak ketiga untuk hari kedua, yang mereka sebut sebagai bagian dari "armada gelap" yang digunakan Venezuela untuk menghindari sanksi AS.
"Kapal itu bergerak maju, dan kita akan menangkapnya," ujar Trump.
Presiden AS juga berjanji mempertahankan kedua kapal dan hampir 4 juta barel minyak Venezuela yang telah disita penjaga pantai sejauh ini.












































