loading...
Lembaga think tank di Washington tuduh China ingin persenjataan nuklirnya meneror Amerika Serikat dan sekutunya. Foto/PLA
WASHINGTON - Hudson Institute, sebuah lembaga think tank yang berbasis di Washington, dalam laporannya menuduh China ingin persenjataan nuklirnya meneror Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Dengan cara itu, Beijing akan mendapatkan keuntungan strategis tanpa harus berperang.
Laporan berjudul "Implications of Chinese Nuclear Weapons Modernization for the United States and Regional Allies" yang dirilis lembaga tersebut menyatakan modernisasi senjata nuklir China yang maju pesat bertujuan untuk menciptakan dampak politik dan psikologis yang mengarah pada "dampak strategis dan militer yang sangat penting" alih-alih memenangkan pertukaran nuklir.
Para penulis laporan—John Lee, peneliti senior di Hudson Institute, dan Lavina Lee, dosen senior di Departemen Studi Keamanan dan Kriminologi di Universitas Macquarie di Australia—berpendapat bahwa dampak-dampak ini sepenuhnya selaras dengan apa yang mereka gambarkan sebagai "gagasan yang terus berkembang" China tentang stabilitas strategis, penangkalan strategis, dan kapabilitas strategis.
Baca Juga: Laporan Mengejutkan Pentagon: China Sudah Miliki 600 Senjata Nuklir!
Menurut laporan tersebut, Beijing memandang stabilitas strategis sebagai kondisi yang mendukung kemajuan tujuan geopolitik dan pembangunan China. Sementara itu, penangkalan strategis tidak hanya melibatkan upaya mencegah musuh melakukan tindakan atau kebijakan tertentu, tetapi juga membatasi musuh tersebut sementara China memajukan tujuannya sendiri.