Cuaca Ekstrem Masih Menghantui Sumatera, BMKG Minta Warga Waspadai Risiko Listrik

3 hours ago 5

loading...

Petugas melakukan perbaikan jaringan listrik di Dusun Garubu, Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, pada jalur penghubung menuju Kota Sibolga, Kamis (18/12/2025). Foto/BNPB

ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) menyampaikan potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumatera masih berpeluang terjadi ke depan. Hal ini seiring dinamika atmosfer yang belum sepenuhnya stabil.

Terkait kondisi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko bahaya listrik, terutama di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Sebab, masyarakat masih dalam kondisi lingkungan basah.

Koordinator Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh Nasrol Adil menjelaskan sejumlah faktor atmosfer masih aktif di kawasan Sumatera dan sekitarnya. Salah satunya bibit siklon tropis yang masih dalam pemantauan, yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan dan mempertahankan genangan air serta lumpur di berbagai wilayah terdampak.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini, Tinggi Kolom Abu Mencapai 1.200 Meter

“Beberapa faktor atmosfer, termasuk bibit siklon tropis yang masih kami pantau, dapat memengaruhi pola cuaca di Sumatera. Dampaknya berupa potensi hujan lebat yang membuat kondisi lingkungan tetap basah di sejumlah wilayah,” ujarnya, Minggu (21/12/2025).

Nasrol menegaskan kondisi basah tersebut berkaitan langsung dengan keselamatan warga dalam menjalani aktivitas sehari-hari pascabencana. Genangan air dan lumpur tidak hanya berdampak pada lingkungan permukiman dan fasilitas umum, tetapi juga di lokasi-lokasi pengungsian yang masih digunakan oleh masyarakat terdampak.

Read Entire Article
Prestasi | | | |