Demonstran Nepal Usulkan Pemimpin Baru Sementara

4 hours ago 5

loading...

Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Nepal Sushila Karki. Foto/hindustan times

KATHMANDU - Para pemimpin muda gerakan protes Nepal mengusulkan mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Sushila Karki menjabat sebagai perdana menteri sementara negara tersebut. Reuters melaporkan hal itu pada hari Rabu (10/9/2025), mengutip sekretaris Asosiasi Pengacara Mahkamah Agung.

Keputusan ini diambil setelah pertemuan virtual selama hampir empat jam yang dihadiri sekitar 300 hingga 400 peserta gerakan protes, menurut media lokal.

Karki, 73 tahun, adalah mantan Ketua Mahkamah Agung Nepal dan satu-satunya perempuan yang pernah memegang jabatan tersebut.

Berbicara kepada CNN News18 yang berbasis di India, Karki mengatakan fokus langsung pemerintahan sementara adalah untuk menghormati mereka yang gugur dalam protes dan memenuhi tuntutan para pengunjuk rasa, termasuk memberantas korupsi.

Pihak berwenang di Kathmandu mengatakan kaum anarkis dan unsur kriminal telah menyusup ke dalam protes, melakukan pembakaran, penjarahan, perusakan properti, kekerasan terarah, dan percobaan penyerangan seksual.

"Setiap kegiatan kriminal yang dilakukan dengan kedok protes akan dituntut, dan pasukan keamanan akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku," ungkap pernyataan militer Nepal.

Sementara itu, para relawan muda turun ke jalan pada Rabu pagi untuk melakukan kampanye bersih-bersih – beberapa jam sebelum pengumuman jam malam oleh militer, lapor media setempat.

Read Entire Article
Prestasi | | | |