loading...
Di kafe, Tenten sudah datang lebih dulu menunggu Sandy. Saksikan kelanjutan ceritanya di channel @tennytap. Foto/MNC Media.
JAKARTA - Di kafe, Tenten sudah datang lebih dulu menunggu Sandy. Begitu Sandy tiba, ia langsung membuka laptop dan berkata ingin segera mengerjakan tugas karena tidak punya banyak waktu. Tenten tetap bersikap genit sehingga membuat Sandy tidak nyaman.
Sandy lalu menunjukkan beberapa karya William Shakespeare dan mereka memilih Romeo & Juliet untuk analisis. Sandy menentukan pembagian tugas dan menegaskan bahwa jika tugas selesai, cukup dikirim tanpa harus bertemu lagi seperti ini karena menurutnya tidak ada gunanya.
Baca juga:Tenny Tap Ungkap Kisah Mengerikan Issei Sagawa, Kanibal Jepang yang Bebas dari Hukuman
Tenten bereaksi emosional dan menuduh Sandy bersikap kasar. Sandy balik mengatakan tidak ada rasa padanya dan menegaskan bahwa ia bukan tipe yang mudah diluluhkan. Perkataan Sandy memancing tudingan Tenten bahwa ada yang menghasut Sandy sehingga sikapnya berubah.
Sandy membalas bahwa Tenten harus berhenti menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri, lalu meninggalkan kafe. Tenten marah dan mengucapkan ancaman terhadap Amelia, menyebutnya sialan dan bersumpah akan "end her".
Adegan berlanjut ke perpustakaan di mana Amelia mengerjakan tugas kelompok Bu Damar sendirian dan bertanya-tanya soal Noel yang menjadi pasangannya. Tiba-tiba muncul suara yang memanggil, "hai, lo Amelia ya?" dan cerita berakhir dengan catatan bersambung. Saksikan kelanjutan ceritanya di channel @tennytap.
(nnz)








































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5121036/original/092982600_1738673422-kike-vega-F2qh3yjz6Jk-unsplash.jpg)








