loading...
Boston Bergerak menyuarakan solidaritas aspirasi. Foto/Boston Bergerak
BOSTON - Sebagai ungkapan belasungkawa atas meninggalnya teman-teman di Indonesia selama aksi demokratis: Affan Kurniawan, Septinus Sesa, Iko Juliant Junior, Andika Luthfi Falah, Syaiful Akbar, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, Rusmadiansyah, Rheza Sendy Pratama, Sumari, diaspora Indonesia di Boston berkumpul untuk saling mendukung, bergandengan tangan dalam solidaritas dan empati terhadap apa yang terjadi di Indonesia.
Aksi yang digelar di Boston City Hall, Boston, Amerika Serikat, pada 5 September 2025 lalu, para mahasiswa, alumni, profesional, dan berbagai komunitas rakyat Indonesia di area sekitar Boston, Massachusetts, Amerika, berkumpul dan melakukan pertemuan damai untuk menyampaikan solidaritas pergerakan dan aspirasi kepada pemerintah Indonesia dan perwakilannya di Amerika.
Perkumpulan ini diadakan di Boston City Hall, sebuah lambang pemerintahan demokratis dan tempat bersejarah warga berhimpun dan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.
Aspirasi mereka meliputi 22 (dua puluh dua) tuntutan yang belum dipenuhi dari tuntutan 17+8 yang merupakan hasil konsolidasi masyarakat Indonesia, serta tuntutan baru oleh tim Boston Bergerak. Mereka menyampaikan tuntutan kepada pemerintah untuk lebih transparan dan mengedepankan pilar-pilar praktik pemerintahan yang baik.
Baca Juga: Uni Emirat Arab Jadi Negara Islam Paling Ditakuti Israel, Ini Buktinya