loading...
Diplomat Rusia diserang pemukim Israel di Tepi Barat. Foto/X/@Etanetan23
GAZA - Moskow mengajukan pengaduan resmi kepada Israel atas serangan oleh pemukim Israel terhadap kendaraan diplomatik Rusia di dekat permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki. Insiden tersebut memicu ketegangan Rusia dan Israel.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa Moskow menganggap serangan itu sebagai "pelanggaran berat Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961", dan menyatakan "kebingungan dan ketidaksetujuan" bahwa serangan itu "terjadi dengan persetujuan personel militer Israel".
Menurut Zakharova, kendaraan milik perwakilan Rusia untuk Otoritas Palestina (PA) dan berplat nomor diplomatik diserang pada 30 Juli di dekat "permukiman ilegal Israel Giv'at Asaf", yang terletak di timur Ramallah dan sekitar 20 km (12 mil) di utara Yerusalem, oleh sekelompok pemukim.
"Kendaraan tersebut mengalami kerusakan mekanis. Serangan itu disertai dengan ancaman verbal yang ditujukan kepada para diplomat Rusia," kata juru bicara tersebut, dilansir Al Jazeera. Dia menambahkan bahwa tentara Israel yang hadir "bahkan tidak repot-repot menghentikan tindakan agresif para penyerang".
Baca Juga: Militer Ukraina Pekerjakan PSK untuk Jadi Agen Intelijen















































