Fakta Unik: Singapura Rajai Paspor Terkuat di Dunia, Bagaimana Indonesia?

6 hours ago 3

ringkasan

  • Singapura secara konsisten menduduki peringkat teratas sebagai pemegang paspor terkuat di dunia, memungkinkan akses bebas visa ke 195 destinasi, berkat diplomasi efektif, stabilitas ekonomi, dan reputasi warga yang positif.
  • Paspor Indonesia berada di peringkat menengah ke bawah (peringkat 66 dengan 74 tujuan bebas visa), disebabkan oleh persepsi negatif terhadap warga negara
  • Peningkatan kekuatan paspor Indonesia memerlukan upaya komprehensif seperti memperkuat hubungan diplomatik, meningkatkan keamanan paspor melalui e-Paspor, dan membangun citra positif warga negara di kancah global.

Fimela.com, Jakarta Dalam dunia yang semakin terhubung, kekuatan sebuah paspor bukan hanya sekadar dokumen perjalanan biasa. Paspor kini menjadi cerminan reputasi, stabilitas, dan hubungan diplomatik suatu negara di kancah global. Dokumen ini membuka pintu bagi berbagai peluang, mulai dari bisnis, pendidikan, hingga pariwisara tanpa hambatan visa.

Kekuatan paspor memungkinkan pemegangnya untuk menjelajahi berbagai negara dengan lebih leluasa dan efisien. Hal ini sangat penting bagi individu yang memiliki mobilitas tinggi atau ingin memperluas pengalaman internasional mereka. Paspor yang kuat juga menunjukkan tingkat kepercayaan negara lain terhadap pemegangnya.

Sahabat Fimela, mari kita bedah lebih dalam mengapa beberapa paspor, seperti milik Singapura, menjadi yang terkuat di dunia. Kita juga akan menganalisis posisi paspor Indonesia dan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kekuatannya. Informasi ini penting untuk memahami dinamika perjalanan global.

Menguak Rahasia Dominasi Paspor Singapura sebagai yang Terkuat

Singapura secara konsisten menduduki peringkat teratas sebagai negara dengan paspor terkuat, menurut Henley Passport Index (HPI), salah satu pemeringkatan paspor paling otoritatif di dunia. Pada tahun 2025, paspor Singapura memberikan akses bebas visa ke 195 dari 227 destinasi global. Angka ini sedikit bervariasi, dengan beberapa laporan menyebutkan 193 destinasi pada Juli 2025 dan 194 destinasi pada awal 2024.

Para ahli dan pengamat hubungan internasional menyoroti beberapa faktor kunci di balik dominasi paspor Singapura. Negara ini dikenal dengan kebijakan luar negeri yang efektif dan hubungan diplomatik yang kuat dengan banyak negara. Singapura aktif berpartisipasi dalam organisasi internasional dan membina kerja sama bilateral serta multilateral, yang menghasilkan perjanjian visa timbal balik.

Selain itu, fondasi ekonomi Singapura yang kuat merupakan faktor penting yang membuat paspornya unggul. Stabilitas politik dan ekonomi yang tinggi di Singapura juga berkontribusi pada reputasi positifnya di mata internasional. Warga Singapura dikenal disiplin dan taat hukum saat bepergian ke luar negeri, menciptakan citra positif bagi pemegang paspornya.

Tidak hanya itu, paspor Singapura dilengkapi dengan fitur keamanan mutakhir seperti data biometrik dan teknologi enkripsi canggih. Tingkat keamanan ini mencegah pemalsuan dan penyalahgunaan, memastikan integritas dokumen, dan memudahkan proses masuk bagi pemegangnya di berbagai negara.

Keuntungan dan Tantangan Memiliki Paspor Terkuat di Dunia

Memiliki paspor terkuat di dunia membawa sejumlah keuntungan signifikan bagi pemegangnya. Keuntungan utama adalah kemudahan perjalanan global, di mana pemegang paspor dapat mengunjungi banyak negara tanpa perlu mengurus visa terlebih dahulu. Ini menghemat waktu dan biaya, sangat berguna bagi mereka yang sering bepergian untuk urusan bisnis, pendidikan, atau liburan.

Fleksibilitas dan efisiensi perjalanan juga meningkat drastis. Tidak perlu melalui proses administratif yang panjang seperti mengajukan permohonan visa, melengkapi dokumen pendukung, atau menghadiri wawancara di kedutaan. Mobilitas global yang tinggi juga membuka peluang lebih besar untuk bekerja, belajar, atau sekadar berlibur di berbagai belahan dunia tanpa hambatan birokrasi.

Paspor yang kuat juga merupakan cerminan reputasi dan stabilitas suatu negara di kancah internasional, serta hubungan diplomatik yang baik. Beberapa bank bahkan memberikan layanan khusus bagi pemegang paspor dari negara maju, termasuk akses ke produk investasi global dan kemudahan dalam pembukaan rekening internasional.

Namun, memiliki paspor terkuat juga memiliki tantangan tersendiri. Pemegang paspor dari negara dengan peringkat tinggi terkadang menghadapi pemeriksaan dan pengawasan yang lebih ketat saat memasuki beberapa negara. Ini terjadi terutama pada negara-negara dengan kebijakan imigrasi yang lebih ketat atau yang memiliki kekhawatiran spesifik terhadap pengunjung dari negara maju.

Posisi Paspor Indonesia dan Faktor Penyebab Peringkat Menengah

Paspor Indonesia masih berada di peringkat menengah ke bawah dibandingkan dengan negara-negara lain, termasuk beberapa tetangga di Asia Tenggara. Menurut Henley Passport Index 2025, Indonesia berada di peringkat 66 dengan akses bebas visa ke 74 negara. Data lain menunjukkan peringkat 65 dengan 76 tujuan bebas visa pada 2024 dan 67 dengan 74 negara pada Juni 2025.

Peringkat ini jauh di bawah Singapura (peringkat 1), Malaysia (peringkat 11-12), Brunei Darussalam (peringkat 19-22), dan bahkan Timor Leste (peringkat 50-55). Pengamat Hubungan Internasional Hikmahanto Juwana menjelaskan beberapa alasan mengapa paspor Indonesia memiliki peringkat lebih rendah. Salah satunya adalah persepsi warga negara.

Indonesia memiliki populasi besar dengan banyak warga kelas menengah ke bawah, yang sering dianggap berisiko tinggi untuk menyalahgunakan visa sebagai peluang bekerja secara ilegal di luar negeri. Perilaku seperti bekerja ilegal, kejahatan internasional (penyelundupan, penipuan, perdagangan manusia), pelanggaran imigrasi massal, dan skandal diaspora dapat merusak reputasi paspor Indonesia di mata dunia.

Kekuatan paspor juga sangat dipengaruhi oleh kepercayaan dunia terhadap stabilitas politik, tata kelola migrasi, citra warga negara di luar negeri, dan reputasi diplomatik. Kurangnya negosiasi diplomatik yang kuat juga menjadi faktor. Persepsi internasional tentang stabilitas politik dan keamanan Indonesia juga memengaruhi peringkat paspor, di mana negara-negara maju cenderung lebih ketat dalam memberikan visa kepada warga negara yang dianggap berisiko tinggi.

Strategi Komprehensif Meningkatkan Kekuatan Paspor Indonesia

Untuk meningkatkan kekuatan paspor Indonesia, diperlukan upaya komprehensif dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah Indonesia perlu meningkatkan hubungan diplomatik dengan negara-negara kuat di dunia, termasuk Eropa dan Amerika Utara, untuk membuka pintu bagi akses bebas visa. Ini juga mencakup mendorong kesepakatan timbal balik dengan negara-negara yang memiliki kepentingan strategis, termasuk di Afrika, Asia Selatan, dan Amerika Latin.

Memperkuat stabilitas nasional, baik politik maupun ekonomi, adalah faktor penting yang akan membangun kepercayaan negara lain. Keimigrasian juga harus mewajibkan penggunaan e-Paspor dan meningkatkan fitur keamanannya, seperti biodata polikarbonat. Hal ini penting untuk mencegah pemalsuan dan meyakinkan negara lain agar memberikan akses bebas visa kepada pemegang paspor Indonesia.

Masyarakat harus berperan sebagai duta bangsa yang cerdas di kancah internasional dengan mematuhi hukum dan aturan negara yang dikunjungi. Penting juga untuk meningkatkan literasi migrasi bagi warga negara agar memahami aturan dasar keimigrasian dan menghindari masalah seperti deportasi yang dapat merusak citra bangsa.

Selain itu, partisipasi aktif dalam forum internasional terkait imigrasi dan perjalanan, serta menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga internasional terkait, akan sangat membantu. Kekuatan paspor Indonesia tidak hanya ditentukan oleh besarnya wilayah atau kekuatan ekonomi, melainkan oleh kepercayaan global. Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia dapat secara bertahap meningkatkan kekuatan paspornya di mata dunia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Vinsensia Dianawanti

    Author

    Vinsensia Dianawanti
Batik Raya Indonesia

Batik Raya Indonesia

Lihat Selengkapnya

Read Entire Article
Prestasi | | | |