loading...
Aktivis Greenpeace Indonesia melakukan aksi teatrikal pada aksi damai bertajuk Stop Genocide, Peace Now di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Kamis (19/6/2025). Foto/Arif Julianto
JAKARTA - Tepat dua tahun aksi genosida besar-besaran terjadi di Gaza sejak 7 Oktober 2023, Perhimpunan Pekerja Indonesia (PPI) bersama Federasi SPEED (Federasi Serikat Pengemudi Daring) dan elemen Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) menggelar aksi damai dan reflektif pada pukul 13.00 WIB, Selasa (7/10/2025). Mereka akan long march dari Patung Kuda menuju Kedutaan Besar Amerika Serikat ( Kedubes AS ).
Ketua Umum Perhimpunan Pekerja Indonesia (PPI) Ricardo Lumalessil menjelaskan, sebagai bagian integral dari bangsa ini yang mencintai kemerdekaan, maka para pekerja, buruh, dan supir ojol turut bergerak menyuarakan penghentian genosida di Gaza, Palestina. Dia mengatakan, Aksi pada 7 Oktober 2025 akan mengambil narasi “Kami Tidak Netral — Kami Berpihak pada Kemanusiaan”.
“Kami bukan diplomat. Kami bukan elite. Kami hanyalah buruh dan pengemudi yang tahu bagaimana rasanya ditindas dan dikorbankan. Dan karena itu, kami tidak bisa diam. Gaza adalah luka kita semua," ujar Ricardo dalam keterangannya.
Baca juga: Massa Gelar Aksi Demo di Depan Kedubes AS Buntut Kapal GSF Dicegat Israel
Ricardo menambahkan, realitas saat ini di Gaza adalah bom masih dijatuhkan, rumah sakit dihancurkan, anak-anak dibunuh, dan bantuan kemanusiaan diblokir. Ia menuturkan, Amerika Serikat terus mempersenjatai dan membela Israel, sementara lembaga-lembaga internasional seperti PBB dan ILO kehilangan kredibilitasnya dalam menghentikan kekejaman ini.