Guru Besar UNEJ Temukan Kandungan Propolis Brasil Lewat Riset Ekstraksi Superkritis

7 hours ago 8

loading...

Prof. Boy Arief Fachri, Guru Besar di bidang Optimasi Rekayasa Kimia pada Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember (UNEJ). Foto/UNEJ.

JEMBER - Perjalanan akademik Prof. Boy Arief Fachri, S.T., M.T., Ph.D., Guru Besar di bidang Optimasi Rekayasa Kimia pada Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik (FT) Universitas Jember (UNEJ), menjadikan contoh bahwa dedikasi dalam riset mampu membawa temuan lokal ke panggung inovasi dunia.

Bukti nyata tersebut dalam perjalanannya Prof. Boy Arief Fachri dapat menemukan propolis Brasil di Indonesia.

Baca juga: 50 Perguruan Tinggi Paling Berprestasi 2025 di Indonesia Versi Puspresnas, Cek Kampusmu

Dalam pidato ilmiahnya saat pengukuhan sebagai Guru Besar, Prof. Boy mengangkat tema “Optimasi Ekstraksi Propolis dengan Penggunaan CO2 Superkritis”.

Penelitian ini berfokus pada peningkatan efisiensi dan kualitas ekstraksi propolis zat resin alami yang dikenal kaya manfaat melalui pemanfaatan teknologi superkritis. Hal menarik, hasil penelitiannya berhasil menghasilkan propolis dengan kandungan CAPE tinggi, senyawa bioaktif yang selama ini identik dengan propolis asal Brasil.

“Pada saat menjalankan penelitian mengenai optimasi ekstraksi propolis dengan CO2 superkritis, kami malah mampu menghasilkan propolis yang kaya akan senyawa CAPE, yang pada umumnya ditemukan di propolis Brasil,” ujar Prof. Boy. melalui siaran pers, Senin (14/7/2025).

Baca juga: IKAFU Unsoed 2025-2029 Resmi Dilantik, Fokus Perkuat Jaringan Alumni

Read Entire Article
Prestasi | | | |