loading...
Pejuang Hamas menjaga proses pembebasan sandera di Jalur Gaza. Foto/anadolu
GAZA - The Times of Israel melaporkan Hamas telah memberi tahu para mediator bahwa mereka berencana mengembalikan jenazah empat tawanan Israel lagi hari ini. Surat kabar tersebut mengutip dua sumber anonim, termasuk seorang diplomat yang disebut-sebut mengetahui diskusi tersebut.
Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, Hamas kini telah menyerahkan jenazah delapan tawanan yang telah meninggal.
Jenazah 20 tawanan lainnya masih berada di Gaza. Kelompok Palestina tersebut mengatakan menemukan dan mengambil jenazah para tawanan terbukti sulit karena skala kerusakan yang disebabkan oleh Israel di Gaza.
Sementara itu, infrastruktur layanan kesehatan Gaza telah secara sistematis menjadi sasaran pasukan Israel sejak Oktober 2023, menjadikannya reruntuhan.
Serangan Israel telah melukai hampir 170.000 orang di Gaza. Ribuan orang membutuhkan rehabilitasi dan perawatan jangka panjang, termasuk ratusan orang yang anggota tubuhnya diamputasi, lumpuh, dan buta.
Namun, layanan kesehatan Gaza hampir sepenuhnya lumpuh. Sekitar 38 rumah sakit dan puluhan pusat kesehatan telah hancur atau terpaksa ditutup, membuat penduduk hampir tidak memiliki akses ke perawatan medis.
Dan kelaparan parah melanda Jalur Gaza, dengan satu dari empat anak mengalami malnutrisi akut. Badan-badan bantuan juga memperingatkan kelaparan menyebar dengan cepat.