loading...
PM Houthi Yaman, Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahawi, tewas bersama para menterinya dalam serangan udara jet-jet tempur Israel. Foto/Livemint
SANAA - Kelompok Houthi Yaman telah bersumpah untuk membalas dendam atas tewasnya perdana menteri (PM) dan para menteri mereka dalam serangan udara jet-jet Israel Kamis lalu. Mereka juga mengancam perusahaan-perusahaan asing di Israel.
PM Ahmed Ghaleb Nasser Al-Rahawi dan para menteri Houthi Yaman tewas setelah pertemuan mereka diserang jet-jet tempur Israel. Houthi tak merinci jumlah menterinya yang tewas, namun media Israel; Channel 12, menyebut ada 12 menteri yang tewas bersama Al-Rahawi.
"Kami berjanji kepada Tuhan, kepada rakyat Yaman tercinta dan keluarga para martir dan korban luka bahwa kami akan membalas dendam," kata ketua dewan politik tertinggi Houthi, Mahdi al-Mashat, dalam pesan video yang diunggah di Telegram, sebagaimana dikutip dari Al Arabiya, Minggu (31/8/2025).
Baca Juga: PM Houthi Yaman dan Para Menterinya Tewas Dibombardir Jet Tempur Israel
Dia memperingatkan perusahaan-perusahaan asing untuk segera meninggalkan Israel. "Sebelum terlambat," ujarnya.
Pada hari Sabtu sebelumnya, Houthi mengonfirmasi kematian PM Al-Rahawi dan para pejabat tinggi lainnya dalam serangan udara Israel.
Israel telah menyerang target-target Houthi selama berbulan-bulan sebagai respons atas serangan rudal oleh kelompok tersebut, yang mengeklaim solidaritas dengan Palestina dan juga telah mengganggu pelayaran di Laut Merah.