Hyundai Juali Rugi Ioniq 6 N: Saat Gengsi Lebih Penting dari Laba

6 hours ago 6

loading...

Hyundai Ioniq 6 N, sebuah sedan listrik yang lahir bukan dari kalkulasi bisnis, melainkan dari hasrat murni para insinyur. Foto: Hyundai

KOREA SELATAN - Di dunia otomotif modern yang didikte oleh margin keuntungan dan efisiensi produksi, sebuah keputusan "gila" datang dari Hyundai. Saat para rivalnya sibuk menghitung setiap sen, raksasa Korea Selatan ini justru memberikan cek kosong kepada para insinyurnya untuk satu misi: ciptakan mobil listrik sport paling brutal dan menyenangkan, tak peduli berapa pun biayanya.

Hasilnya adalah Hyundai Ioniq 6 N, sebuah sedan listrik yang lahir bukan dari kalkulasi bisnis, melainkan dari hasrat murni para insinyur. Ini adalah sebuah proyek idealis, sebuah pernyataan sikap bahwa terkadang, "gengsi" dan "sensasi" jauh lebih penting daripada sekadar angka di laporan keuangan.

Filosofi "Lakukan Saja!" dari Ruang Rapat

 Saat Gengsi Lebih Penting dari Laba

Di balik setiap mobil baru, biasanya ada puluhan rapat tentang studi kelayakan bisnis. Namun, untuk Ioniq 6 N, aturannya berbeda. Manfred Harrer, Kepala Unit Pengembangan Teknologi Performa Hyundai, secara blak-blakan mengakui bahwa mobil ini tidak dirancang untuk menjadi mesin pencetak uang.

"Ini adalah volume (penjualan) yang kecil, dan kami juga mencapai batas terkait keterjangkauan bagi basis pelanggan dan penggemar kami. Kami tahu ini," ujar Harrer.

"Biasanya, Anda selalu menjalankan studi kelayakan bisnis terlebih dahulu. Anda seringkali sangat dibatasi. Tapi di sini, pesannya jelas: jika kami punya ide untuk meningkatkan mobil ini, membuatnya lebih cepat, meningkatkan performanya, membuatnya lebih mudah dikendarai, lakukan saja!"

Read Entire Article
Prestasi | | | |