loading...
SMAN 72 Jakarta dibersihkan pascaledakan. Foto/SindoNews TV
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Hasbiallah Ilyas mengusulkan penyidik kepolisian bisa menangani pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta dengan mengedepankan aspek humanis dan empati. Hal itu dinilai perlu dilakukan bila pelaku terbukti sebagai korban perundungan atau bullying.
"Saya harap penyidik lebih mengedepankan pendekatan humanistik dan empatik terhadap pelaku jika memang motifnya balas dendam korban bullying. Apalagi pelaku masih di bawah umur," kata Hasbi saat dihubungi, Minggu (9/11/2025).
Kendati demikian, Hasbi menyarankan penyidik memprioritaskan trauma healing terhadap pelaku ledakan, ketimbang memberi hukuman pidana.
Baca juga: Polda Metro Berikan Pendampingan Psikososial kepada Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta
"Jadi saya usul diprioritaskan tindakan trauma healing atau pemulihan mental dan kepercayaan diri pelaku. Itu yang paling utama saat ini," tutur Hasbi.

















































