IKJ Siap Wujudkan Jakarta Jadi Kota Sinema

3 hours ago 5

loading...

IKJ berkomitmen mewujudkan Jakarta sebagai kota sinema melalui FGD dan penyerahan Apresiasi Penghargaan Film 2025 yang melibatkan akademisi, pemerintah, dan pelaku industri perfilman nasional. Foto: Ist

JAKARTA - ‎ Institut Kesenian Jakarta (IKJ) berkomitmen mewujudkan Jakarta sebagai kota sinema melalui Focus Group Discussion (FGD) dan penyerahan Apresiasi Penghargaan Film 2025 yang melibatkan akademisi, pemerintah, dan pelaku industri perfilman nasional.

‎Rektor IKJ Syamsul Maarif mengatakan, sebagai perguruan tinggi seni IKJ memiliki tanggung jawab akademik dan sosial untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan budaya dan penguatan ekosistem perfilman Jakarta.

‎Menurut dia, Jakarta harus berkembang tidak hanya sebagai lokasi produksi film, tetapi juga sebagai ruang ide, kreativitas, dan kolaborasi lintas disiplin seni.

Baca juga: IKJ Dukung Pembangunan Ekosistem Seni Budaya di IKN

‎"IKJ memiliki peran strategis dalam menyiapkan seniman dan insan perfilman yang akan mengisi ekosistem kota sinema," ujar Syamsul di Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2025).

Dia menekankan terwujudnya Jakarta sebagai kota sinema membutuhkan kerja kolaboratif dan jejaring yang berkelanjutan.

‎Sekretaris Pembina Yayasan Seni Budaya Jakarta Arie Budhiman menuturkan IKJ merupakan bagian tak terpisahkan dari ekosistem industri kreatif Jakarta yang harus dibangun secara terintegrasi dari hulu ke hilir.

Penguatan kota sinema memerlukan komitmen, kolaborasi, konsistensi, kompetensi, dan dampak yang terukur. ‎"Tanpa konsistensi, mimpi Jakarta sebagai kota sinema akan sulit terwujud," ucapnya.

‎Sekretaris Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Retno Setiowati menilai Jakarta memiliki potensi besar menjadi kota sinema berkelas dunia karena keberagaman budaya, narasi urban, komunitas kreatif yang dinamis, serta infrastruktur pendukung.

Upaya tersebut memerlukan perencanaan strategis dan kolaborasi lintas sektor. ‎"Peran IKJ sangat penting sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia dan laboratorium produksi karya film," katanya.

‎‎‎Dalam rangkaian kegiatan tersebut, IKJ juga menyerahkan Apresiasi Penghargaan Film 2025 kepada para sineas dan pekerja film nasional yakni M Kanz Daffa (Will Today Be A Happy Day), Zancko Zebedillah Zayyaan bersama tim Kolase Films (Rahasia Umum), Suryana Paramita, Yandy Laurens, Hanung Bramantyo, Ismail Fahmi Lubis, dan Azhar Kinoi Lubis.

Kemudian, Amar Haikal, Batara Goempar, Dimas Bagus Triatma, Ical Tanjung, Muhammad Firdaus, Roy Lolang, Eros Eflin, Frans Paat, Aline Jusria, Dinda Amanda, Wawan I Wibowo, Indrasetno Vyatrantra, Ichsan Rachmaditta, Wahyu Tri Purnomo, serta Mira Lesmana.

‎IKJ menyatakan pemberian penghargaan dan forum strategis tersebut menjadi bagian dari penguatan jejaring dan ekosistem perfilman Jakarta. Melalui kolaborasi berkelanjutan antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri kreatif, IKJ optimistis Jakarta dapat tumbuh sebagai kota sinema yang berdaya saing global dan berakar kuat pada budaya.

(jon)

Read Entire Article
Prestasi | | | |