Ingin Tekan Konsensi Minyak, AS Serang Kapal Selam Venezuela

9 hours ago 5

loading...

AS serang kapal selam Venezuela. Foto/X/@Defensa_Israel

WASHINGTON - Presiden Donald Trump mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat melancarkan serangan lain terhadap sebuah kapal di Laut Karibia minggu ini. Itu semakin meningkatkan ketegangan dengan negara tetangganya, Venezuela .

Dalam pertemuan di Ruang Oval dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Jumat, Trump menyampaikan pernyataan pertamanya tentang serangan tersebut, ketika dihadapkan dengan laporan media tentang korban selamat.

"Kami menyerang sebuah kapal selam, dan itu adalah kapal selam pengangkut narkoba yang dibuat khusus untuk mengangkut narkoba dalam jumlah besar," kata Trump, tanpa memberikan bukti tentang jenis kapal atau apa yang diangkutnya.

"Ini bukan sekelompok orang yang tidak bersalah. Saya tidak kenal banyak orang yang memiliki kapal selam."

Kantor berita Reuters memberitakan serangan baru tersebut pada hari Kamis. Ini adalah pertama kalinya korban selamat dilaporkan sejak AS memulai kampanye pengeboman di Karibia pada 2 September.

Seorang pejabat Departemen Pertahanan, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada media berita di AS bahwa kedua korban selamat telah ditahan. Belum jelas apakah mereka akan dituntut atau bagaimana kondisi mereka. Dua orang lainnya tewas dalam ledakan itu, menurut laporan.

Dalam pertemuan hari Jumat, Menteri Luar Negeri Marco Rubio menolak memberikan rincian lebih lanjut ketika ditanya tentang para penyintas. Namun, ia membela bahwa operasi AS diperlukan untuk mencegat narkoba ilegal.

"Kami melakukan operasi ini terhadap teroris narkotika," kata Rubio. "Itulah mereka. Mereka adalah teroris. Mari kita perjelas."

Lima serangan lainnya telah dikonfirmasi oleh pemerintahan Trump, dengan setidaknya Total 28 orang tewas.

Baca Juga: Trump Harapkan Perluasan Perjanjian Abraham Segera dan Arab Saudi Bergabung

Read Entire Article
Prestasi | | | |