loading...
Melalui program transformasi bandara yang menyeluruh, InJourney berkomitmen menghadirkan layanan bandara yang lebih terintegrasi, adaptif, dan berorientasi pada pengalaman pelanggan. Foto/Dok
JAKARTA - Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney , memastikan kesiapan penuh layanan bandara di bawah InJourney Airports, untuk menyambut peningkatan pergerakan penumpang angkutan udara pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026 .
Melalui program transformasi bandara yang menyeluruh, InJourney berkomitmen menghadirkan layanan bandara yang lebih terintegrasi, adaptif, dan berorientasi pada pengalaman pelanggan (customer-centric), guna memastikan perjalanan udara masyarakat berlangsung aman, nyaman, dan berkesan.
“Libur akhir tahun menjadi momentum penting untuk menunjukkan bagaimana transformasi bandara yang kami lakukan mampu menghadirkan standar layanan yang lebih modern, terintegrasi, dan berdaya saing global. InJourney tidak hanya memastikan kelancaran operasional, tetapi juga membangun bandara sebagai bagian dari ekosistem perjalanan dan pariwisata yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” kata Direktur Utama InJourney, Maya Watono.
Baca Juga: InJourney Airports Pastikan Kesiapan 37 Bandara Sambut Nataru 2025/2026
Di sektor aviasi, InJourney melalui anak usahanya, InJourney Airports melakukan persiapan operasional di 37 bandara untuk menjamin kelancaran, keselamatan, serta kenyamanan perjalanan udara selama puncak musim liburan akhir tahun. InJourney memastikan seluruh bandara disiagakan 24 jam, untuk memastikan ketersediaan layanan penerbangan bagi masyarakat selama periode libur panjang.
Persiapan yang matang dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan pergerakan masyarakat selama libur Nataru 2025/2026. Dengan kondisi musim penghujan di pengujung tahun, InJourney Airports melakukan berbagai antisipasi untuk memitigasi akibat-akibat dari cuaca buruk. Melalui koordinasi dengan maskapai penerbangan, InJourney Airports berkomitmen untuk menjaga ketepatan waktu serta memastikan penerapan manajemen keterlambatan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.












































